Botox adalah nama dagang untuk botullinum Toxin A, yaitu protein murni yang di ekstraksi dari bakteri clostridium Botullinum. Botox bisa di sebut juga obat karena proses pemurniannya hampir sama dengan obat antibiotika.
S elama ini botox hanya di kenal dalam bidang kecantikan dan kosmetik, yang berfungsi untuk menghilangkan kerutan di wajah karena usia yang sudah lanjut sehingga kelihatan lebih muda atau juga untuk memperbaiki bentuk rahang yang kurang sempurna atau bisa juga sebagai obat bagi yang produksi keringatnya berlebihan karena botox bisa menghambat kerja acetylcholine dalam tubuh.
Berita terbaru, Di amerika sudah di buktikan bahwa terapi botox juga efektif untuk para pecandu nikotin. Cara kerja botox dalam kasus ini adalah dengan menyuntikkan botox di sekitar bibir, dengan demikian saraf-saraf di sekitar bibir menjadi lemah sehingga tidak ada kekuatan untuk menghisap rokok. Kebiasaan menghisap itulah sebenarnya yang membuat seseorang menjadi ketagihan oleh nikotin. Seiring dengan berjalannya waktu maka kebiasaan merokok akan hilang sedikit demi sedikit akirnya tidak ada lagi keinginan untuk mengkonsumsi nikotin. Namun terapi ini tidak bisa di lakukan hanya sekali prosedur, dengan kata lain harus continuitas. Menurut pengakuan “Catreina” salah seorang pecandu nikotin, terapi ini sangat efektif dalam menghilangkan kebiasaan buruknya dalam mengkonsumsi rokok. Apalagi bagi kaum wanita, terapi ini sangat bermanfaat karena dengan hilangnya kebiasaan merokok bisa sangat menguntungkan karena efek nikotin sangat berbahaya bagi janin.
0 komentar:
Posting Komentar